7 Fakta Mengenai Kelaparan dan Perubahan Iklim. Diantara tiga negara penghasil emisi terbesar dunia, China dan India sudah menunjukkan tanda-tanda bersedia mengadopsi komitmen baru guna menekan emisi dan peningkatan suhu bumi.
Sebuah pertanda positif. Tinggal AS yang diharapkan mau berkomitmen secara legal – bersama-sama dengan negara lain – mengurangi dampak perubahan iklim.
Jika kesepakatan tidak tercapai, penduduk miskin dunia akan semakin menderita oleh dampak perubahan iklim. Perubahan iklim – yang memicu kekeringan dan bencana alam – akan semakin memperparah bencana kelaparan dan malnutrisi yang saat ini telah terjadi di sejumlah negara, terutama negara-negara miskin di Afrika.
Program Pangan PBB (World Food Program) hari Minggu (4 Desember) lalu meluncurkan laporan berisi 7 fakta penting yang mengaitkan perubahan iklim dengan bencana kelaparan dan malnutrisi ini.
Fakta-fakta penting ini melengkapi data dan analisis lain dari sejumlah organisasi dunia (diantaranya adalah Organisasi Meteorologi Dunia, WMO) yang secara ilmiah membuktikan efek pemanasan global dan perubahan iklim.
Simak tujuh fakta WFP tentang bencana kelaparan dan keterkaitannya terhadap perubahan iklim berikut ini:
1. Jumlah penduduk yang menderita kelaparan akan meningkat 10-20% pada pada tahun 2050 akibat perubahan iklim.
2. Jumlah anak yang menderita malnutrisi akibat perubahan iklim diperkirakan mencapai 24 juta jiwa pada 2050. Hampir separuh, atau sekitar 10 juta anak-anak, berasal dari wilayah Afrika sub-Sahara .
3. Jumlah bencana alam yang dipicu perubahan iklim meningkat empat kali lipat (400%) antara tahun 1980 dan 2006.
4. Jumlah penduduk yang menjadi korban bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim akan terus meningkat hingga 375 juta jiwa per tahun pada 2015.
5. Jumlah penduduk yang menderita akibat bencana alam dan fenomena iklim ekstrem mencapai 300 juta orang pada 2010. Kebanyakan dari mereka datang dari negara yang tidak memiliki kapasitas untuk menanggulangi bencana dan fenomena iklim ekstrem ini.
6. Dua pertiga lahan produktif di Afrika terancam musnah pada 2025 akibat perubahan iklim.
7. Menurut laporan terbaru dari Oxfam, harga pangan dunia terancam naik 50-90% pada 2030, akibat perubahan iklim.
Semoga tujuh fakta ini semakin memerkuat komitmen semua pihak yang terlibat dalam COP17 guna menciptakan komitmen baru yang mengikat baik dalam hal pendanaan dan mitigasi, guna menekan emisi dan kenaikan suhu bumi.
Sebuah pertanda positif. Tinggal AS yang diharapkan mau berkomitmen secara legal – bersama-sama dengan negara lain – mengurangi dampak perubahan iklim.
Jika kesepakatan tidak tercapai, penduduk miskin dunia akan semakin menderita oleh dampak perubahan iklim. Perubahan iklim – yang memicu kekeringan dan bencana alam – akan semakin memperparah bencana kelaparan dan malnutrisi yang saat ini telah terjadi di sejumlah negara, terutama negara-negara miskin di Afrika.
Program Pangan PBB (World Food Program) hari Minggu (4 Desember) lalu meluncurkan laporan berisi 7 fakta penting yang mengaitkan perubahan iklim dengan bencana kelaparan dan malnutrisi ini.
Fakta-fakta penting ini melengkapi data dan analisis lain dari sejumlah organisasi dunia (diantaranya adalah Organisasi Meteorologi Dunia, WMO) yang secara ilmiah membuktikan efek pemanasan global dan perubahan iklim.
Simak tujuh fakta WFP tentang bencana kelaparan dan keterkaitannya terhadap perubahan iklim berikut ini:
1. Jumlah penduduk yang menderita kelaparan akan meningkat 10-20% pada pada tahun 2050 akibat perubahan iklim.
2. Jumlah anak yang menderita malnutrisi akibat perubahan iklim diperkirakan mencapai 24 juta jiwa pada 2050. Hampir separuh, atau sekitar 10 juta anak-anak, berasal dari wilayah Afrika sub-Sahara .
3. Jumlah bencana alam yang dipicu perubahan iklim meningkat empat kali lipat (400%) antara tahun 1980 dan 2006.
4. Jumlah penduduk yang menjadi korban bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim akan terus meningkat hingga 375 juta jiwa per tahun pada 2015.
5. Jumlah penduduk yang menderita akibat bencana alam dan fenomena iklim ekstrem mencapai 300 juta orang pada 2010. Kebanyakan dari mereka datang dari negara yang tidak memiliki kapasitas untuk menanggulangi bencana dan fenomena iklim ekstrem ini.
6. Dua pertiga lahan produktif di Afrika terancam musnah pada 2025 akibat perubahan iklim.
7. Menurut laporan terbaru dari Oxfam, harga pangan dunia terancam naik 50-90% pada 2030, akibat perubahan iklim.
Semoga tujuh fakta ini semakin memerkuat komitmen semua pihak yang terlibat dalam COP17 guna menciptakan komitmen baru yang mengikat baik dalam hal pendanaan dan mitigasi, guna menekan emisi dan kenaikan suhu bumi.
| Tweet |
0 comments "7 Fakta Mengenai Kelaparan dan Perubahan Iklim", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment